Roem Topatimasang adalah sang tokoh penting dibalik lahirnya video komunitas. Kisah perjalanannya selama 20 tahun begitu bervariasi dalam menekuni perannya sebagai fasilitator program Pendidikan Kerakyatan (Popular Education) di berbagai Organisasi Non Pemerintah di Indonesia (LSP, P3M, SKEPHI, INFIGHT), dan perorganisasian rakyat di Jawa, Maluku dan Sarawak (Malaysia). Kisah pertamanya ketika terjun kedunia video komunitas adalah untuk proses advokasi kasus Illegal Logging di YAMDENA, Maluku, pada tahun 1986. Pada saat itu, peralatan pendukung pembuatan film masih sulit sekali didapat, namun demikian Roem berhasil merekam testimoni dari para korban dan menggunakannya sebagai alat kampanye yang akhirnya berhasil. Keberhasilannya itu membuat Roem tersadar bahwa gambar yang bergerak (video) memiliki pengaruh yang sangat besar. Sejak saat itu beliau mulai menekuni bidang ini.
Beberapa tips diberikan oleh Roem untuk para first comer dalam pembuatan film adalah penentuan tujuan dan bentuk film yang akan dibuat. Berikut adalah beberapa jenis film yang bisa dijadikan acuan dasar:
Film yang dikerjakan oleh masyarakat, dengan ide mereka sendiri
Pendidikan masyarakat (Educational)
Karakteristik dari film seperti ini adalah durasi film cenderung akan lebih panjang karena menceritakan tentang diri mereka sendiri dan lingkungannya. Oleh karena itu, footage yang diambil kebanyakan akan dipakai semua pada film karena proses pengambilan gambar dan proses edittingnya melibatkan masyarakat itu sendiri.
Dampak yang dirasakan adalah masyarakat bisa belajar lebih banyak dari apa yang mereka lihat dikehidupan mereka sehari-hari. Kegiatan yang dirasa sebelumnya cukup ‘biasa’ atau ‘standar’ mendadak bisa menjadi suatu bahan diskusi yang menarik. Diskusi ini biasanya berkembang di permasalahan sosial, budaya, sejarah dan sebagainya.
Jenis film ini dibagi lagi menjadi film mengenai Pengajaran Masyarakat (Instruction) yang bermaksud untuk mengajarkan atau menjelaskan tentang sesuatu, misalnya cara membuat kompos. Selanjutnya adalah film untuk memahami sesuatu disekitar, seperti mengenai kehidupan nelayan dari bangun pagi sampai tidur lagi.
Film kampanye
Film jenis ini disarankan untuk dibuat oleh orang dari luar wilayah itu sendiri, atau setidaknya didampingi oleh orang luar untuk menjaga subjektifitas dan tidak terjebak dalam romantisme atau melebih-lebihkan yang sesungguhnya terjadi.
Untuk pembuatan film, apa yang sebenarnya diperlukan dalam masyarakat:
1. Studio
Diperlukan untuk mendukung bagian program dan berfungsi untuk memilah footage yang akan dijadikan produk utama dan mana yang akan menjadi by products (produk sampingan) .
2. Penanggung jawab
Bertugas untuk merawat kamera dan mengatur proses peminjaman kamera. Penanggung jawab ini boleh berasal dari kampung itu sendiri dan tidak perlu diberi gaji.
3. Proses ‘penyegaran’
Untuk menambah wawasan, maka secara berkala perlu diperlihatkan film-film baru dan bacaan-bacaan baru.
Perlu juga diperhatikan masalah regenerasi untuk proses pembelajaran video ini. Oleh karena itu, program magang dan training untuk generasi baru merupakan kegiatan yang wajib untuk diikutsertakan dalam penyusunan program
Me : artikel ini diambil di www.videokomunitas.com !!! Jika kalian merasa tertarik ama video komunitas, bisa deh kalian cari referensi di sana...!!! So...ada yang tertarik ???
berarti.....
15 tahun yang lalu
seeppp....seppppp....
BalasHapuskeren buuuklkkk...
tambahin lagi tenteng film animasi ya...
dari pengertian smpe teknisnya...
:p
Artikelnya asikk juga, kakaa.. ajarin dong ;)
BalasHapus