selamat datang kawand...

selamat datang di blog Dheeanz...

14 Juni 2009

antara iklan, dokumenter, video klip dan fiksi

Hari ini kuliah AV lagi…sungguh sangat menyenangkan !!! Tapi sayang, Pak Novinnya lagi buru-buru jadi kuliah juga cuman sebentar !!! Yah tak apa lah…yang penting materi masuk !!! Tadi Pak Novin memutar empat buah video…yang pertama itu video klip, trus iklan, dokumenter, and ada film pendek…judulnya “Harap Tenang Ada Ujian” (bagus filmnya…lucu !!! a must see…minta ke Pak Novin ah besok !!!) Habis itu, pak Novin kasih kita tugas untuk cari apa itu film fiksi, non-fiksi, dokumenter, video klip n iklan…!!! Hum…karena Qbelum punya buku refrensi…akhirnya nge-net lah Q sekarang !!! Dan berikut ini hasil penelusuranQ (dan sepengertianQ juga !!! Busway…berikut ini adalah penjelasan versiQ sendiri !!! Jadi kalo sodara-sodara pada bingung ya muuph…) :
1. Iklan : adalah suatu media pemasaran dimana memiliki tingkat agresifitas yang tinggi (karena sebenarnya tanpa sadar dimana-mana kita itu diserang ama iklan…entah itu di jalan, di rumah, tv, radio, majalah, bahkan pas kita lagi di warteg), dan antara audio dan visual saling mendukung. Tak jarang kan kita lihat iklan yang memakai artis yang sedang naik daun (ulet kali…) atopun pake jingle lagu yang nge-trend saat ini. Iklan memiliki dua tujuan, yaitu to inform (apa nama produknya, keunggulannya apa aja, gimana bentuknya, dsb) dan to remind
2. Film fiksi : adalah suatu film yang jalan ceritanya itu sudah ditentukan sejak awal (gimana endingnya nanti terserah bapak produser, setting yang ditampilkan itu kapan dan dimana, dll)
3. Film non-fiksi : adalah suatu film yang jalan ceritanya tetap diatur tapi tidak mengurangi kebenaran dalam film tersebut. Biasanya alur cerita berdasarkan fakta-fakta yang ada (from true story)
4. Video klip : adalah suatu potongan-potongan gambar yang dirangkai sedemikian rupa untuk menggambarkan atau membentuk suatu cerita dari sebuah lagu / audio
5. Dokumenter : Dokumenter sering sekali dianggap sebagai suatu rekaman atau dokumentasi dari suatu aktivitas tanpa adanya penambahan atau pengurangan, walaupun seringkali dalam kenyataannya ketika kita ingin membuat suatu film dokumenter kita tetap harus mengatur kembali materi-materi yang telah diangkat atau diperoleh, diolah kembali, dan diatur strukturnya. Terkadang bahkan dalam pengambilan gambar sebelumnya, berbagai pilihan harus diambil oleh para pembuat film dokumenter untuk menentukan sudut pandang, ukuran pengambilan gambar (type of shot), pencahayaan dan lain-lain agar dapat mencapai hasil akhir yang diinginkan
Begitulah hasil penelusuran saya dicampur dengan pengetahuanQ yang masih minimalis…!!! Jadi…ada yang mau share…???

Catatan hari ini : Pak Novin kasih kita tugas bikin film dokumenter PEMILU CALEG 2009…!!! Oh My God…help us !!! Q kelompokkan ama sapa yah ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar